Sunday, 03 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Tarif Dapat Menjadi Tantangan Buat Fed Untuk Mengendalikan Inflasi dan Meningkatkan Pertumbuhan
Thursday, 17 April 2025 01:50 WIB | FISCAL & MONETARY |The Fed

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan kekhawatiran dalam pidatonya pada hari Rabu (16/4) bahwa bank sentral dilema antara mengendalikan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dengan meningkatnya ketidakpastian atas dampak tarif Presiden Donald Trump, pemimpin bank sentral tersebut mengatakan bahwa meskipun ia memperkirakan inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih rendah, tidak jelas di mana The Fed perlu berfokus yang lebih besar.

Powell dalam sambutan yang disiapkan di hadapan Economic Club of Chicago mengatakan, "Kita mungkin masuk dalam skenario yang menantang di mana tujuan mandat ganda kita sedang bersitegang."

The Fed bertugas memastikan harga yang stabil dan lapangan kerja penuh, serta para ekonom termasuk yang berada di Fed melihat ancaman terhadap keduanya dari pungutan tersebut. Tarif pada dasarnya bertindak sebagai pajak atas impor, meskipun hubungan langsungnya dengan inflasi secara historis tidak merata.

Dalam sesi tanya jawab setelah pidatonya, Powell mengatakan tarif "kemungkinan akan semakin menjauhkan kita dari tujuan kita ... mungkin untuk sisa tahun ini." Powell tidak memberikan indikasi ke mana ia melihat suku bunga akan bergerak, tetapi mencatat bahwa, "Untuk saat ini, kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu kejelasan yang lebih besar sebelum mempertimbangkan penyesuaian apa pun terhadap sikap kebijakan kami."

Saham mencapai titik terendah sesi saat Powell berbicara sementara imbal hasil Treasury menurun. Jika inflasi lebih tinggi, Fed akan mempertahankan suku bunga tetap atau bahkan menaikkannya untuk meredam permintaan. Jika pertumbuhan melambat, Fed mungkin dibujuk untuk menurunkan suku bunga.

Powell menekankan pentingnya menjaga ekspektasi inflasi tetap terkendali.

Sementara pasar memperkirakan Fed akan mulai menurunkan suku bunga lagi pada bulan Juni dan memberlakukan tiga atau empat pemangkasan seperempat poin persentase pada akhir tahun 2025, menurut indeks FedWatch CME Group.

Pejabat Fed umumnya menganggap tarif sebagai pukulan satu kali terhadap harga, tetapi sifat ekspansif dari bea Trump dapat mengubah tren itu. Powell mencatat bahwa ukuran inflasi jangka pendek berbasis survei dan pasar sedang meningkat, meskipun prospek jangka panjang tetap mendekati target 2% Fed. Indeks inflasi utama Fed diharapkan menunjukkan angka 2,6% untuk bulan Maret, katanya.

"Tarif sangat mungkin menghasilkan setidaknya kenaikan sementara dalam inflasi," kata Powell. "Dampak inflasi juga bisa lebih persisten. Menghindari hasil tersebut akan bergantung pada besarnya dampak, pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sepenuhnya memengaruhi harga, dan, pada akhirnya, pada menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap tertambat dengan baik."

Pidatonya sebagian besar mirip dengan yang disampaikannya awal bulan ini di Virginia, dan dalam beberapa bagian kata demi kata.

Powell mencatat ancaman terhadap pertumbuhan serta inflasi.

Produk domestik bruto untuk kuartal pertama, yang akan dilaporkan akhir bulan ini, diharapkan menunjukkan sedikit pertumbuhan dalam ekonomi AS untuk periode Januari hingga Maret. Powell mencatat, "Data yang ada sejauh ini menunjukkan bahwa pertumbuhan melambat pada kuartal pertama dari laju yang solid tahun lalu.

Meskipun penjualan kendaraan bermotor kuat, belanja konsumen secara keseluruhan tampaknya tumbuh secara moderat.

Selain itu, impor yang kuat selama kuartal pertama, yang mencerminkan upaya bisnis untuk mengantisipasi potensi tarif, diperkirakan akan membebani pertumbuhan PDB." Sebelumnya, Departemen Perdagangan melaporkan bahwa penjualan ritel meningkat lebih baik dari yang diharapkan sebesar 1,4% pada bulan Maret.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pertumbuhan berasal dari pembeli mobil yang ingin melakukan pembelian sebelum tarif diberlakukan, meskipun beberapa sektor lain juga menunjukkan kenaikan yang solid.

Sumber: CNBC

RELATED NEWS
BoJ Tahan Suku Bunga, Naikkan Proyeksi Inflasi Pasca Kesepakatan Dagang...
Thursday, 31 July 2025 10:57 WIB

Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah dan secara mengejutkan menaikkan proyeksi inflasi, menandakan kemungkinan mendekati langkah kenaikan suku bunga di masa depan. Namu...

Poin-poin penting konferensi pers Powell....
Thursday, 31 July 2025 02:08 WIB

Perekonomian berada dalam posisi yang solid.Inflasi sedikit di atas target,kebijakan saat ini menempatkan kita pada posisi yang tepat untuk merespons secara tepat waktu.Perlambatan pertumbuhan mencerm...

The Fed Pertahankan Suku Bunga Tetap...
Thursday, 31 July 2025 01:09 WIB

The Fed mempertahankan suku bunga dana federal (FFR) pada kisaran target 4,25% sampai 4,50%untuk pertemuan kelima berturut-turut pada Juli 2025, sesuai dengan ekspektasi. Para pembuat kebijakan menca...

Pasar Tenaga Kerja Rapuh, Waller Desak Suku Bunga Dipotong...
Friday, 18 July 2025 07:46 WIB

Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia tetap yakin bank sentral AS harus memangkas suku bunga pada akhir bulan ini di tengah meningkatnya risiko terhadap per...

Risalah FOMC Ungkap Perpecahan Internal Soal Inflasi...
Thursday, 10 July 2025 01:06 WIB

Perpecahan yang muncul di antara pejabat Federal Reserve mengenai prospek suku bunga sebagian besar didorong oleh ekspektasi yang berbeda tentang bagaimana tarif dapat memengaruhi inflasi, catatan per...

LATEST NEWS
Dolar Australia (AUD) masih tertekan terhadap Dolar AS (USD)

Dolar Australia (AUD) masih tertekan terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, mengembalikan sebagian besar penguatan sebelumnya meskipun Greenback melemah secara luas menyusul data Nonfarm Payrolls (NFP) yang mengecewakan. AUD/USD awalnya melonjak...

Harga minyak anjlok $2 per barel akibat kekhawatiran pasokan OPEC+

Harga minyak mentah turun $2 per barel pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang kemungkinan peningkatan produksi oleh OPEC dan sekutunya, sementara laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran tentang...

Yen siap untuk reli multi-tahun

Yen telah mengalami bulan yang sulit, tetapi BCA Research memperkirakan mata uang Jepang ini siap untuk reli multi-tahun. Pada pukul 08:30 ET (12:30 GMT), USD/JPY diperdagangkan 0,2% lebih rendah di Y150,49, setelah sebelumnya sempat naik ke...

POPULAR NEWS
Penggajian Non-Pertanian AS Jauh di Bawah Perkiraan
Friday, 1 August 2025 19:36 WIB

Penggajian non-pertanian AS naik sebesar 73 ribu pada Juli 2025, setelah direvisi turun sebesar 14 ribu pada Juni dan jauh di bawah perkiraan...

Saham Eropa Melemah di Awal Bulan
Friday, 1 August 2025 14:57 WIB

Indeks STOXX 50 turun 1,1% dan STOXX 600 melemah 0,8% pada hari perdagangan pertama bulan Agustus, bertepatan dengan tenggat waktu bagi...

AS Turunkan Tarif Malaysia ke 19% Usai Negosiasi
Friday, 1 August 2025 12:41 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menetapkan tarif sebesar 19% atas ekspor dari Malaysia ke AS, lebih rendah dari tarif 25% yang...

Saham Eropa Anjlok; Inflasi Uni Eropa Naik 2%
Saturday, 2 August 2025 00:31 WIB

  Pasar saham Eropa ditutup melemah tajam dalam perdagangan Jumat (1/8), dengan Stoxx Europe 600 turun 1,8%, DAX Jerman turun 2,5%, FTSE 100 turun...